Saat
ini arang batok kelapa layaknya emas dikarenakan banyaknya kebutuhan pasar yang
menggunakan bahan baku pembakaran pembuatan makanan, sehingga menurut kami
besar produksi kurang mencukupi kebutuhan pasar, sehingga kami mempunyai pasar
tetap dari pabrik pembuatan briket di wilayah Tanggerang dan pasar kemiri serta
pasar pucung untuk di distribusikan ke pasar minggu dan citeureup. Serta Permintaan arang
tempurung kelapa saat ini sangatlah besar, Permintaan
arang tempurung kelapa tergantung pada aktifitas dan produktifitas industri
arang aktif yang berada di pulau jawa dan sekitarnya. Data kapasitas industri
arang aktif ini sulit diperoleh di instansi terkait baik di tingkat I maupun di
tingkat II. Sebagai gambaran permintaan, dapat dilihat dari data ekspor arang
aktif Propinsi pulau jawa pada tahun 2000 yaitu sebesar 8.417,89 ton atau
setara 6.734,3 ton arang tempurung kelapa. Volume arang aktif ini menurut data
dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat dihasilkan dari dua pabrik
arang aktif
Permintaan
arang tempurung kelapa di pulau jawa kepada perusahaan responden adalah sebesar
1.800 ton per tahun dan hanya untuk pabrik arang aktif yang berada didekat
lokasi usaha pembakaran arang tempurung tersebut. Peluang permintaan sebenarnya
lebih besar apabila arang tempurung tersebut dipasarkan ke berbagai industri
arang aktif di Jakarta, Surabaya dan beberapa daerah lainnya. Peluang
permintaan ini dapat juga meningkat apabila rumah tangga mempergunakan arang
tempurung sebagai bahan bakar sehari-harinya atau beberapa industri kecil
makanan seperti berbagai industri keripik, pedagang sate/ikan bakar dan
sebagainya, juga mempergunakan arang tempurung ini sebagai bahan bakarnya.
Disamping
permintaan didalam negeri, arang juga memenuhi permintaan luar negeri (ekspor).
Pada tahun 2000 ekspor arang tempurung sebesar 26.360.600 Kg dengan nilai US$
4.699.147, sementara pada tahun 2001 sampai dengan bulan Maret 2001 mencapai
3.742.232 Kg senilai US$ 716.270. Volume ekspor arang tempurung setiap tahunnya
memang lebih besar dibandingkan volume ekspor arang aktif, namun nilai
ekspornya berada dibawah nilai ekspor arang aktif. Sebagai perbandingan ekspor
arang aktif tahun 2000 hanya sebesar 10.204.684 Kg dan nilai ekspornya mencapai
US$ 7.580.636. Ekspor arang tempurung dibanding dengan arang aktif serta ekspor
tempurung sendiri adalah seperti tampak pada Tabel3.1
Secara
lebih jelasnya kecenderungan permintaan ekspor arang tempurung, arang aktif dan
tempurung dapat dilihat pada Grafik3.1dan Grafik3.2 Berdasarkan data ekspor
pada Grafik 3.1 dan 3.2, mulai tahun 1999 sampai tahun 2000 ekspor arang aktif
dan tempurung mengalami penurunan baik volume maupun nilai ekspor, namun
sebaliknya terjadi pada arang tempurung dimana volume dan nilai ekspornya
memperlihatkan terus mengalami peningkatan. Hal ini memperlihatkan bahwa arang
tempurung masih memiliki prospek ekspor yang bagus.